Suara.com - Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter (SR) yang mengguncang Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (12/2/2016) petang pukul 18.05 Wita, mengakibatkan pergeseran permukaan tanah mencapai 20 centimeter.
"Pergeseran permukaan tanah tersebut seperti terjadi di kantor Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat Viktor Umbu saat dihubungi Antara dari Kupang, Minggu (14/2/2016).
Ia menambahkan meski kekuatan gempa mencapai 6,6 SR, tapi tidak terdapat kerusakan yang signifikan. Sementara itu tidak ada juga korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sampai saat ini pihak BPBD Sumba Barat, dibantu TNI, Polri serta Basarnas masih terus melakukan pendataan soal kerusakan yang terjadi di sejumlah wilayah, khususnya di Kecamatan Lamboya yang menjadi pusat gempa.
"Nanti baru diinformasikan lagi soal kerusakan-kerusakan yang terdata oleh kami. Sejauh ini ada tujuh sekolah yang rusak ringan, 10 rumah warga, fasilitas umum seperti rumah sakit juga ikut mengalami keretakan," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Gempa bumi berkekuatan 6,6 SR mengguncang Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (12/2/2016) malam setelah pada Kamis (11/2/2016) mengguncang kabupaten tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas 1 Kupang, Ikhsan mengatakan gempa di Sumba Barat tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Gempa terjadi pada pukul 18.05 Wita yang lokasinya berada di 9.77 Lintang Selatan (LS) dan 119.34 Bujur Timur (BT), dan dengan kedalaman 10 kilometer di atas permukaan laut," katanya. (Antara)
Gempa Sumba Sebabkan Pergeseran Permukaan Tanah
Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 14 Februari 2016 | 07:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gempa Sukabumi, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami, Namun Waspadai Gempa Susulan
23 Desember 2024 | 01:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI