Suara.com - Presiden Pakistan Mamnun Hussain resmi melarang rakyatnya merayakan valentine. Larangan ini berdasarkan aturan Islam.
Hanya saja pejabat daerah tidak bisa melarang warga lokal untuk memperingati valentine. Presiden mengkritik valentine merupakan 'produk' impor Barat. Valentine dinilai mengancam merusak nilai-nilai Islam di Pakistan.
Namun di level rakyat, mereka tetap suka cita menunggu valentine datang, Minggu (14/2/2016). Mereka menjualan pernak pernik valentine. Terutama bunga dan coklat.
"Hari Valentine tidak ada hubungannya dengan budaya kita dan itu harus dihindari," kata Hussain pada upacara merayakan pemimpin nasionalis.
Media lokal melaporkan awal pekan ini Islamabad akan melarang perayaan pada perayaan Valentine. Mereka anggap itu sebuah penghinaan terhadap Islam. (Reuuters)