Indonesia Diberi Tenggat Waktu Baru untuk Putuskan Gelar MotoGP

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 12 Februari 2016 | 17:25 WIB
Indonesia Diberi Tenggat Waktu Baru untuk Putuskan Gelar MotoGP
Menpora Imam Nahrawi (kanan) saat bersama CEO Dorna Carmelo Ezpeleta dan Direktur Sirkuit Sentul Tinton Soeprapto (kiri), di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (21/10/2015). [Antara/HO-Kemenpora]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, berikan tenggat waktu baru bagi pemerintah Indonesia untuk memutuskan jadi tidaknya menggelar balapan MotoGP 2017 di tanah air.

Pemberian toleransi waktu yang baru ini sebagaimana diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi setelah berkomunikasi dengan pihak Dorna.

"Setelah kami berkomunikasi dengan Dorna, akhirnya batas waktunya diperpanjang hingga Juni. Bukan Februari ini," kata Menpora Imam Nahrawi di sela-sela penandatangan MoU dengan Bekraf di Kantor Kemenpora Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Pertemuan antara Kemenpora dan Dorna terjadi di awal bulan ini. Dalam keputusannya, Dorna memberi kesempatan kepada Indonesia untuk mempersiapkan diri menggelar balapan motor roda dua paling bergengsi di dunia tersebut.

Keputusan Dorna ini turut pula membangkitkan geliat di daerah-daerah di Indonesia. Dalam hal ini, banyak daerah yang bersedia menjadi tuan rumah, seperti Bali dan DKI Jakarta.

"Memang ada usulan digelar di Gelora Bung Karno. Namun juga belum ditetapkan. Saat ini baru dilakukan pengukuhan dan perincian dari Kementerian Pekerjaan Umum," ujar Menpora.

"DKI Jakarta bahkan telah menyiapkan tempat di Tegal Alur. Jawa Barat siap bangun sirkuit berkelas internasional di wilayah Cisum Dawuh. Begitu juga dengan Surabaya dan Bali," lanjut Menpora. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI