Ahok Bikin Pernyataan Kontroversial Lagi Soal Layanan Seksual

Jum'at, 12 Februari 2016 | 14:55 WIB
Ahok Bikin Pernyataan Kontroversial Lagi Soal Layanan Seksual
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memberikan kesaksian dalam sidang kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS), di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (4/2/2016). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang keberadaan tempat prostitusi di Jakarta, Jumat (12/2/2016).

"Saya setuju (ada tempat khusus prostitusi), tapi kita nggak bisa lakukan karena tidak ada dasar konstitusinya. Nggak boleh, kan, nggak dikasih, nggak ada dasar aturan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.

Ahok kemudian menganalogikan idenya dengan toilet.

"Saya sudah bilang berkali-kali, kalau kotoran manusia, kamu berserakan di mana-mana itu jorok. Tapi kalau kamu masukin ke toilet nggak berasa jorok, kan?" kata Ahok.

Menurut Ahok banyak orang Indonesia, terutama pejabat, yang munafik dengan menolak keberadaan tempat prostitusi.

Padahal, kata Ahok, dengan melokalisasi tempat prostitusi, tidak akan ada lagi pekerja seks komersial yang mangkal di sembarang lokasi. Hal itu, berisiko penyebaran HIV/AIDS semakin susah dicegah dan dideteksi.

"Makanya kita jadi munafik kan? saya sudah bilang berkali-kali, kalau kotoran manusia kamu berserakan di mana-mana itu jorok. Tapi kalau kamu masukin ke toilet nggak berasa jorok kan?" katanya.

"Nggak bisa (ada tempat legal prostitusi). Kita kan bangsa yang munafik, nggak boleh ada begituan," Ahok menambahkan.

Pernyataan panjang lebar Ahok itu terkait dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menertibkan kawasan prostitusi dan perjudian di Kalijodo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI