Suara.com - Kejaksaan Taiwan, pada hari Rabu (10/2/2016) memeriksa pengembang bangunan apartemen yang ambruk akibat gempa bumi di Tainan, Taiwan, Sabtu akhir pekan lalu. Jaksa penuntut umum menemukan dugaan adanya cacat konstruksi sehingga mengakibatkan jatuhnya banyak korban.
Saat ini, kasus ini sudah masuk tahap penyelidikan di kejaksaan Tainan. Penyelidikan dilakukan menyusul munculnya foto-foto yang memperlihatkan penggunaan kaleng-kaleng kosong dan busa di bagian-bagian tertentu bangunan.
Kejaksaan, sebelumnya dilaporkan mengeluarkan surat perintah penangkapan atas pengembang. Mereka menagtakan bahwa kerangka besi yang digunakan untuk membangun gedung 17 lantai tersebut terlalu tipis atau terlalu pendek.
Kejaksaan pun telah menahan pengembang yang bernama Lin Ming-hui dan dua orang lain yang terlibat dalam pembangunan gedung apartemen tersebut, pada Selasa malam. Ketiganya dikenakan pasal kelalaian sehingga mengakibatkan kematian.
Sejauh ini, sedikitnya 43 orang dinyatakan tewas akibat ambruknya bangunan. Sementara itu, sebanyak 95 orang lainnya masih hilang di bawah reruntuhan apartemen tersebut. (Asia One/AFP)
Akhirnya, Pengembang Apartemen Ambruk di Taiwan Ditahan
Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 11 Februari 2016 | 12:02 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pantai Timur Taiwan Diguncang 247 Kali Gempa Bumi, Terbesar 6,3 Magnitudo
23 April 2024 | 19:40 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI