Suara.com - Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat meluncurkan program "Polisi Peduli Pengangguran" dengan menggandeng pihak swasta dengan memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan.
Program ini memiliki maksud dan tujuan yang berkaitan erat dengan keamanan dan ketertiban di masyarakat. "Polisi memiliki tanggungjawab untuk mengendalikan Kamtibmas, dengan menekan angka pengangguran diharapkan Kamtibmas dapat terjaga," kata Kapolres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto, di Cibinong, Rabu.
Ia mengatakan tahap awal program polisi peduli pengangguran Polres Bogor bekerja sama dengan perusahaan taksi di tanah air yakni PT Express Transido Utama yang saat ini membutuhkan sekitar 6.000 supir taksi untuk wilayah Jabodetabek.
"Masyarakat yang menganggur kita fasilitasi untuk bisa menjadi sopir taksi, tentunya mereka yang memiliki kecakapan mengemudi, dan memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM)," katanya.
Dikatakannya, dalam program ini Polres Bogor dapat menjaring masyarakat yang menganggur lalu menyalurkannya sebagai supir taksi, dilatih dan diberi pembinaan agar menjadi agen keselamatan berlalu lintas.
"Mereka akan dilatih oleh Satuan Lalu Lintas Polres Bogor tentang cara mengemudi yang baik dan benar dan juga dapat menjadi agen-agen dalam menyerap informasi terhadap ganggaun Kamtibmas," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Bimbingan Masyarakat AKP Agus Suprianto menyebutkan tahap pertama peluncuran program polisi peduli pengangguran ini sudah ada 24 calon pengemudi yang direkrut.
Dikatakannya, rekruitmen ini dilakukan melalui program Polres Bogor yakni "Ngariung Bareng Polisi", dimana setiap aparat kepolisian di wilayah melakukan temu wicara dengan masyarakat.
"Dari program itu anggota mengetahui ada masyarakat yang belum punya pekerjaan, tapi bisa mengemudi, lalu kita salurkan melalui program ini," katanya.
Agus menambahkan program tersebut tercetus belum lama ini setelah menerima penjelasan di tingkat polisi daerah yang menginstruksikan aparat di wilayah membuat program mengatasi pengangguran.
"Melalui instruksi dari tingkat Polda tersebut, Kapolres memiliki ide untuk membuat program ini (polisi peduli pengangguran), dan kebetulan PT Express Transindo Utama pernah beraudiensi terkait kebutuhan tenaga kerja supir, kita usulkan untuk bekerja sama," katanya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat mengapresiasi program dari Polres Bogor yang dinilai dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan pengangguran.
"Program kapolres sangat relevan dan membantu program Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, terutama mengatasi persoalan pengangguran," katanya. [Antara]