Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dipastikan akan membongkar kawasan hiburan malam Kalijodo, Jakarta Utara. Hal ini dilakukan Pemprov DKI menyusul insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang pengemudi mobil Toyota Fortuner mabuk hingga menewaskan 4 orang korban pada Minggu (7/2/2016) lalu.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan, pembongkaran akan dilakukan setelah Pemprov DKI membenahi kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara.
"Kita udah mau lakuin, cuma kita pikir belum siap karena harus konsetrasi (penertiban) Waduk Pluit. Kalau Waduk Pluit udah selesai kita mau gusur. Tapi pas kita baca berita Fortuner segala macam wah ini lebih baik kita bongkar sajalah, lebih banyak mudaratnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Ahok menjelaskan setelah dibongkar, kawasan Kalijodo akan dijadikan Ruang Terbuka Hijau atau taman yang akan diberi nama 'Taman Pisang'.
Saat ini pemerintah DKI tengah mengkaji pembongkaran kawasan tersebut. Sebelum melakukan pembongkaran, Pemprov DKI jug akan melakukan sosialiasi terhadap warga maupun pelaku usaha di sana.
"Bikin taman dan bikin jalan kan bagus, itu bikin taman pisang. Kita lagi hitung-hitungan saja ini," jelasnya.
Menurut Ahok, DKI sudah ada wacana lama mau membongkar kawasan Kalijodo. Hanya saja DKI masih konsen untuk menertibkan bangunan liar di pinggiran sungai Kali Ciliwung.
"Iya, kan mereka bilang tahan dulu beresin yang sungai-sungai dulu katanya. Itu kan (kawasan Kalijodo) nggak terlalu kena sungai lagi, yang diutamakan yang terkena sungai dan waduk," katanya.
Lebih lanjut, apabila telah memasuki tahap pembongkaran DKI akan bekerjasama dengan pihak Kepolisian dibantu dengan TNI. Hal ini guna menghindari bentrokan antar warga dengan petugas.
"Kita ada aparat, makanya kita mua minta kesediaan polisi dan tentara," ujarnya.