Menko Polhukam: Indonesia Tidak Bisa Didikte Negara Lain

Rabu, 10 Februari 2016 | 07:07 WIB
Menko Polhukam: Indonesia Tidak Bisa Didikte Negara Lain
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. [suara.com/Welly]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa didikte negara lain dalam hal apa pun terlebih dalam penegakan hukum.

Ditemui di Jakarta, Selasa, Luhut menekankan bahwa Indonesia memiliki hubungan yang berimbang dengan negara-negara lain tanpa ada satu kedekatan khusus.

"Kita ingin hubungan yang berimbang. Kita juga tidak ingin didikte oleh satu negara. Indonesia negara besar. Jadi jangan ada pretensi kita diatur oleh Amerika, oleh siapa, nggak. Nggak ada satu negara yang mengatur kita," kata Luhut.

 
Luhut mengatakan hal itu setelah pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev di Kantor Kemenko Polhukam. Pertemuan tersebut membahas mengenai kerja sama dua negara di bidang intelijen, penanganan terorisme, industri pertahanan, militer, dan narkotika.

Luhut mengatakan bahwa Nikolai sempat meminta ekstradisi terhadap warga negaranya yang tersangkut kasus narkoba di Indonesia. Namun mantan kepala staf kepresidenan tersebut menjawab bahwa Indonesia dan Rusia tidak memiliki perjanjian tertuis terkait ekstradisi. Tercatat ada enam orang warga negara Rusia yang tersangkut kasus narkoba di Indonesia. Luhut mengatakan salah satu di antaranya merupakan gembong narkoba.

"Mereka minta boleh nggak ekstradisi. Saya bilang susah, karena kita tidak punya perjanjian ekstradisi dengan mereka," ujar Luhut. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI