Suara.com - Mentalitas Firman Abdul Kholik diuji saat menghadapi wakil tuan rumah, Pannawit Thongnuam, di babak kedua Thailand Masters Grand Prix Gold 2016, Selasa (9/2/2016). Menang cukup mudah di game pertama, 21-18, Firman mulai menghadapi kesulitan di game kedua.
Hampir saja laga harus ditentukan lewat game ketiga saat Firman tertinggal jauh 13-18 di game kedua. Berkat ketenangan dan kekuatan mental, Firman pun meningkatkan kecepatan pukulannya.
Alhasil, satu demi satu poin berhasil dicurinya hingga menyamakan kedudukan menjadi 18-18. Situasi ini membuat Thongnuam panik dan kehilangan kontrol permainan, sedangkan Firman makin percaya diri dan memastikan diri melaju ke babak 16 Besar setelah menang 21-19 di game kedua.
"Lawan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Saya banyak mendapat angka dari permainan bola-bola depan. Lawan punya smash yang cukup kencang,” kata Firman yang ditemui di Stadium Nimibutr, Bangkok.
“Di game kedua, saya banyak melakukan kesalahan sendiri, mungkin karena kelelahan semalam habis bertanding rubber game. Pada akhir game kedua, saya mempercepat tempo permainan. Semoga saya bisa menang lagi di pertandingan selanjutnya supaya saya bisa mengejar target semifinal,” tambah Firman.
Sukses yang diraih Firman mengikuti jejak yang diukir seniornya, Simon Santoso, yang sudah lebih dulu ke babak 16 Besar usai mengalahkan Guo Kai (Cina), 21-18, 21-15. Sayangnya pebulutangkis senior Indonesia lainnya, Sony Dwi Kuncoro, secara mengejutkan dikalahkan Arsheel Dani (India) usai bertarung rubber game, 21-18, 14-21, 14-21. (PBSI)