LGBT: Apa pun Kegiatan Kami Pasti Dianggap Salah

Selasa, 09 Februari 2016 | 15:07 WIB
LGBT: Apa pun Kegiatan Kami Pasti Dianggap Salah
Puluhan perwakilan komunitas LGBT diterima oleh Komisioner Komnas HAM Muhammad Nur Khoiron [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Arus Pelangi, Yuli Rustinawati, menyesalkan tindakan anggota Kepolisian Sektor Menteng membubarkan acara pelatihan peningkatan akses keadilan bagi komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang diselenggarakan lembaga Arus Pelangi dan Outright Action International di Hotel Grand Cemara, Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Rabu (3/2/2016).

Acara ini sejatinya digelar pada Senin (1/2/2016) sampai Senin (8/2/2016).

"Kami yang kena dampak. Yang harus dilihat adalah bagaimana kami organisasi LGBT punya kebebasan untuk belajar dan berkumpul, kenapa kemudian (acara) kita dibubarkan?" ujar Yuli usai melaporkan tindakan anggota Polsek Menteng ke Komnas HAM di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, nomor 4B, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2016).

Yuli menjelaskan acara edukasi di Hotel Grand Cemara tidak melanggar hukum. Acara diselenggarakan melalui perizinan yang benar. Itu sebabnya, tindakan polisi tidak bisa diterima begitu saja.

"Kami kasih tahu polisi acara yang kami gelar, dia minta modulnya kita kasih. Terus kami ngapain (dibubarkan)? Kami nggak buat kerusuhan. Kami bikin acara belajar bersama ternyata itu tidak kemudian melunturkan pihak kepolisian untuk memberikan ruang bagi kami," katanya.

"Jadi pokoknya yang namanya LGBT terkesan mau ngapain saja, seperti berkumpul, belajar, pasti dianggap salah," Yuli menegaskan.

Tindakan anggota Polsek Menteng, kata Yuli, berdampak serius bagi komunitas LGBT. Anggota komunitas sekarang menjadi takut.

"Dampak yang lain selain ruang belajar, berserikat dan berkumpul kita dilarang, (anggota LGBT) juga penuh ketakutan, kawan-kawan LGBT semua yang kena dampaknya," kata dia.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Kisah Andien Evakuasi Rosida, Perempuan Pengidap Kanker Payudara

Begeng Ingin Jadi Penculik Genius, Tapi Gagal dan Korbannya Tewas

Pakar: Kecenderungan Homoseksual Terjadi Sejak Dalam Kandungan

Saat Rekonstruksi, Jessica Teriak Minta Tolong ke Kembaran Mirna

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI