Kanada Bakal Stop Serangan Udara Terhadap ISIS, Ini Alasannya

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 09 Februari 2016 | 12:44 WIB
Kanada Bakal Stop Serangan Udara Terhadap ISIS, Ini Alasannya
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. (Reuters/Chris Wattie)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Senin (8/2/2016), mengumumkan bahwa Kanada akan menghentikan serangan udara terhadap ISIS di Suriah terhitung mulai 22 Februari mendatang. Trudeau beralasan, "orang-orang yang diteror ISIS tiap hari tidak butuh pembalasan dari kami, melainkan bantuan".

Kendati bakal menghentikan serangan udara, Kanada akan memperpanjang kontribusinya kepada koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat hingga akhir Maret 2017. Sebagai gantinya, Trudeau mengatakan, pemerintah Kanada akan meningkatkan upaya untuk melatih tentara di negara konflik serta membangun kembali wilayah yang hancur akibat perang.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah personel pasukannya, yang saat ini baru berjumlah 650 orang menjadi 830 orang. Kanada juga akan memberikan bantuan dalam bidang intelijen.

"Seperti saya katakan berulang kali soal komitmen saya terhadap warga Kanada, bahwa ini adalah misi non-tempur," kata Trudeau.

Seperti diketahui, Amerika Serikat telah meminta kepada semua anggota koalisinya untuk meningkatkan kontribusi militernya di Irak dan Suriah guna melawan ISIS pascaserangan teror di Paris bulan November tahun lalu. Namun, Trudeau sudah bertekad akan menarik seluruh jet tempur Kanada, yang berjumlah enam unit, dari wilayah konflik.

"Operasi serangan udara memang bisa berguna untuk mencapai keberhasilan militer dalam jangka pendek, namun itu tidak efektif untuk menjaga stabilitas jangka panjang bagi komunitas lokal," kata Trudeau.

"Kami akan mendukung dan memperkuat pasukan lokal untuk melawan ISIS secara langsung, sehingga mereka bisa merebut kembali rumah, tanah, dan masa depan mereka," sambung Trudeau.

Meskipun menarik enam jet tempurnya, Kanada masih membiarkan dua pesawat pengintai dan pesawat pengisi bahan bakarnya di Irak. Kanada akan menambah jumlah tentara yang melatih pasukan Kurdi di Irak menjadi tiga kali lipat. Semula, hanya ada 69 tentara Kanada dan dalam waktu dekat jumlahnya akan menjadi 200 personel. (Al Arabiya/AFP)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI