Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membenahi kawasan hiburan malam Kalijodo, Jakarta dari peredaran minuman keras. Pembenahan itu juga dilakukan untuk menghilangkan kegiatan prostitusi di sana.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menatakan hal itu saat menanggapi ada kasus seorang pengemudi mobil Toyota Fortuner mabuk dan menabrak 2 pasangan suami istri. Diduga pengemudi mabuk itu habis dari Kalijodo.
"Nggak ada toleransi. Lebih banyak mudarat daripada manfaat itu," ujar Ahok saat memberikan kata sambutan di acara Grand Launching 10 Ruang Terbuka Hijau dan Penataan Plaza Reformasi di Taman Jagakarsa, Jalan H. Mahjur, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan sebelum tempat tersebut dibereskan maka Pemprov DKI akan melakukan sosialiasi terhadap warga maupun pelaku usaha di sana.
"Makanya saya bilang Kalijodo harus segera sosialisasi, (kemudian) kita bersihkan semua," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, menurut pengakuan pengendara Fortuner maut yang bernama Riki Agung Prasetio (24) mengonsumsi minuman beralkohol hingga 10 gelas di Kalijodo.
Akibatnya, saat pulang, ia beserta rekannya dalam kondisi mabuk. Sehingga mobil mereka mengalami kecelakaan. Kasus ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dengan korban luka berjumlah sekitar tujuh orang.