Suara.com - Tetangga tak habis pikir, kenapa Januar Arifin alias Begeng (35) sampai terseret kasus penculikan dan pembunuhan anak kelas satu sekolah dasar di Beji, Depok, Jawa Barat, bernama Jamaludin (27).
Di mata tetangga, keluarga Januar tergolong berada. Menurut Noval (18), Januar sering berganti-ganti sepeda motor. Dia tinggal di rumah mentereng di Jalan Al Baidho, RT 14, RW 9, nomor 62, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Kalau dibilang mampu ya mampulah kak. Orang rumahnya bagus begitu, terus sering gonta-ganti motor. Motornya bagus-bagus lagi," kata Noval kepada Suara.com, Minggu (7/2/2016).
Ketika ditanya apa sebenarnya pekerjaan Januar selama ini, Noval mengaku tidak mengetahui secara pasti. Katanya, Januar memiliki bisnis percetakan yang merupakan warisan ayah.
"Bilangnya sih punya percetakan di daerah Depok sana. Tapi saya sama temen-temen juga nggak tahu percetakannya apa. Dia seringnya main di daerah Depok, makanya nyuliknya orang Depok sana, kan," kata Noval.
Menurut Noval, Januar tidak memiliki teman dekat atau tidak punya tempat kumpul-kumpul sekitar perumahan Jalan Al Baido.
"Nggak, nggak ada temennya di sini, saudara juga nggak ada. Kalau Lebaran atau hari raya juga rumahnya sepi saja tuh, nggak ada yang ke rumah juga. Dia tertutup soalnya, terus galak," katanya.
Di rumah itulah, pagi tadi sekitar jam 04.00 WIB, Jamaludin ditemukan tak bernyawa di kamar mandi. Saat ditemukan pertamakali, dia dalam posisi duduk dan mengenakan seragam Pramuka. Dia meninggal karena dibekap sampai tidak bisa bernafas.
Belakangan, warga baru tahu, Januar menjadi tersangka kasus itu. Januar sekarang berada di Polres Kota Depok untuk menjalani pemeriksaan.
Jamaludin diculik Begeng dari Jalan H. Asmawi, Beji, pada Sabtu (6/2/2016) siang saat baru pulang dari sekolah.