Pelajar kelas satu sekolah dasar di Beji, Depok, Jawa Barat, Jamaludin (7), meninggal dunia karena dibekap oleh tersangka Yanuar Arifin alias Begeng (35). Peristiwa tragis terjadi di rumah Begeng yang terletak di Jalan Al Baidho, RT 14, RW 9, nomor 62, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Sebelum ditemukan tak bernyawa pada Minggu (7/2/2016) sekitar jam 04.00 WIB, Jamaludin diculik Begeng dari Jalan H. Asmawi, Beji, pada Sabtu (6/2/2016) sekitar jam 12.00 WIB, saat baru pulang dari sekolah.
Kapolres Depok Komisaris Besar Dwiyono mengatakan korban ditemukan di kamar mandi dalam posisi duduk. Korban masih memakai seragam Pramuka.
Sebelum ditemukan tak bernyawa pada Minggu (7/2/2016) sekitar jam 04.00 WIB, Jamaludin diculik Begeng dari Jalan H. Asmawi, Beji, pada Sabtu (6/2/2016) sekitar jam 12.00 WIB, saat baru pulang dari sekolah.
Kapolres Depok Komisaris Besar Dwiyono mengatakan korban ditemukan di kamar mandi dalam posisi duduk. Korban masih memakai seragam Pramuka.
“Tersangka kami bawa ke kantor polisi dan diamankan. Kami memeriksanya untuk mengungkap motif," kata Dwiyono.
Dwiyono mengatakan awal mula kasus ini terungkap adalah berkat laporan dari kakak korban, Neneng Nur Hamidah. Neneng melaporkan adiknya hilang ke Polsek Beji sekitar jam 20.00 WIB.
Setelah itu, polisi melakukan pelacak. Polisi menggali dengan siapa biasanya Jamaludin bergaul, terutama orang terakhir yang dia temui. Sampai akhirnya polisi menggerebek rumah Begeng pagi tadi.
Dwiyono mengatakan awal mula kasus ini terungkap adalah berkat laporan dari kakak korban, Neneng Nur Hamidah. Neneng melaporkan adiknya hilang ke Polsek Beji sekitar jam 20.00 WIB.
Setelah itu, polisi melakukan pelacak. Polisi menggali dengan siapa biasanya Jamaludin bergaul, terutama orang terakhir yang dia temui. Sampai akhirnya polisi menggerebek rumah Begeng pagi tadi.
Saat ini, jenazah Jamaludin berada di RS Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi.