Kronologis Bocah SD Diculik sampai Dibunuh di Lubang Buaya

Minggu, 07 Februari 2016 | 13:27 WIB
Kronologis Bocah SD Diculik sampai Dibunuh di Lubang Buaya
Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tragis nasib Jamaludin (7). Sepulang dari sekolah, Sabtu (6/2/2016) sekitar pukul 12.00 WIB, anak warga Beji, Depok, Jawa Barat, diculik, lalu dibunuh. Jenazahnya ditemukan di Jalan Al Baidho, RT 14, RW 9, nomor 62, Lubang Buaya, Jakarta Timur, yang tak lain di rumah tersangka pelaku.

Tersangka bernama Yanuar Arifin alias Begeng (35) sekarang sudah dibekuk polisi.

Jenazah Jamaludin sekarang berada di Rumah Sakit Kramtjati, Jakarta Timur, untuk menjalani autopsi.

Kapolres Depok Komisaris Besar Dwiyono mengatakan polisi masih memeriksa tersangka.

Sejauh ini, kata dia, polisi belum dapat memastikan apa motif pelaku menculik dan membunuh Jamaludin.

Bagaimana kronologis kasus tersebut, Dwiyono menjelaskan awalnya saat Jamaludin ketemu Begeng sepulang dari sekolah.

"Terus dia memberi iming-iming uang, mengajak korbannya ke daerah Lubang Buaya," katanya.

Sejak itu, orangtua Jamaludin tidak tahu lagi kabar anaknya. Lalu, mereka melakukan pencarian. Karena tidak ketemu, orangtua melapor ke Polres Depok.

Dari informasi yang dikumpulkan polisi, akhirnya polisi menggerebek rumah Begeng pada pagi hari tadi. Begeng dibawa keluar dari rumah dengan tangan diborgol.

Dwiyono yakin Jamaludin mengenal Begeng sebelumnya.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Mukti menambahkan Polda Metro Jaya dan Polres Depok sedang mengembangkan kasus tersebut.

Aparat kepolisian, kata Krishna, tengah menunggu hasil autopsi yang dilakukan dokter RS Polri Kramatjati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI