Potret Rekonstruksi Pembunuhan Mirna, Warga Dikejar Polisi

Minggu, 07 Februari 2016 | 13:06 WIB
Potret Rekonstruksi Pembunuhan Mirna, Warga Dikejar Polisi
Kafe Olivier di Grand Indonesia, tempat Wayan Mirna Salihin minum kopi sebelum meninggal dunia [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (7/2/2016), tutup. Soalnya, kafe ini dipakai untuk rekonstruksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Menurut pengamatan Suara.com, area sekitar kafe dijaga ketat sejumlah anggota bersenjata api. Sejumlah petugas keamanan mal juga bersiaga di pintu masuk.

Proses rekonstruksi berlangsung tertutup. Wartawan dilarang untuk ikut mengamati.

Di tengah rekonstruksi, tiba-tiba polisi mengejar seorang pengunjung mal yang memotret.

"Baru saja tadi ada orang dikejar polisi, gara-garanya ngambil foto (rekonstruksi)," kata sales promotion girl gerai Seibu.

Setelah tertangkap, pengunjung mal diminta menghapus hasil jepretannya.

"Disuruh hapus foto yang tadi dia (pengunjung) ambil," kata dia.

Rekonstruksi berlangsung sejak sekitar pukul 08.40 WIB. Tersangka Jessica dihadirkan untuk memperagakan apa saja yang terjadi menjelang kematian Mirna.

Suara.com - Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier pada Rabu (6/1/2016).

Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie Juwita Boon. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.

Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.

Usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 13 jam. Jessica langsung dijebloskan ke sel tahanan Polda Metro Jaya untuk menjalani penahanan selama 20 hari ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI