5 Fakta Penting Peluncuran Roket Korut yang Gegerkan Banyak Pihak

Ruben Setiawan Suara.Com
Minggu, 07 Februari 2016 | 12:57 WIB
5 Fakta Penting Peluncuran Roket Korut yang Gegerkan Banyak Pihak
Peluncuran roket Korea Utara. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Utara berhasil meluncurkan roket pembawa satelitnya ke orbit Bumi pada Minggu (7/2/2016) waktu setempat. Peluncuran roket itu menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk negara tetangga seperti Korea Selatan dan Jepang, serta sekutu kedua negara tersebut, Amerika Serikat.

Negara-negara tersebut menilai, peluncuran satelit hanyalah kedok. Mereka menuding peluncuran roket sebenarnya adalah uji coba rudal balistik antar-benua. Selain itu, Korea Utara nekat melakukan peluncuran kendati masih disanksi PBB menyusul uji coba bom nuklir beberapa waktu lalu.

Amerika Serikat mengatakan bakal membahas masalah ini dengan Dewan Keamanan PBB dan mengambil langkah yang dipandang perlu terhadap Korea Utara, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry seperti dikutip Reuters. Sementara itu, Presiden Korea Selatan Park Geun Hye menyebut peluncuran itu sebagai aksi provokasi yang tak termaafkan.

Senada dengan Korsel, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga menyebut peluncuran itu "amat tak bisa diterima", apalagi setelah Korut melakukan uji coba nuklir bulan lalu. Sebelumnya, Jepang berencana menembak jatuh roket Korut, namun kenyataannya, pemerintah negara matahari terbit tidak membuktikan niatnya.

Cina, melalui Kementerian Luar Negerinya, yang notabene memiliki hubungan dekat dengan Korut, memilih tidak bereaksi berlebihan. Mereka hanya menyatakan penyesalan atas keputusan Korut, serta meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak memicu naiknya ketegangan di semenanjung Korea.

Berikut ini adalah beberapa fakta yang perlu diketahui seputar peluncuran roket tersebut.

1. Komando Strategis Amerika Serikat menyatakan bahwa pihaknya mendeteksi adanya sebuah rudal di luar angkasa, sementara itu, militer Korea Selatan, seperti dikutip media Korsel, Yonhap, mengatakan, roket Korea Utara tersebut telah berhasil melepaskan sebuah objek di orbit Bumi.

2. Lewat televisi nasionalnya, Korea Utara menyatakan bahwa peluncuran satelit yang diberi nama Kwangmyongsong-4 itu sukses secara keseluruhan. Nama Kwangmyongsong sendiri merupakan modifikasi dari mendiang pemimpin Korea Utara Kim Jong Il. Peluncuran diperintahkan langsung oleh Kim Jong-un, pemimpin Korut penerus Kim Jong Il.

3. Roket diluncurkan pada sekitar pukul 9.30 pagi waktu Seoul atau sekitar pukul 8.30 WIB dengan arah lontar ke selatan, sebagaimana direncanakan. Lintasan roket tersebut di langit tertangkap oleh kamera Televisi Jepang Fuji.



4. Kontroversi peluncuran ini sudah muncul ketika Korea Utara baru saja merencanakan peluncuran, pekan lalu. Korea Utara telah memberitahu Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terkait rencana pelucuran tersebut. Awalnya, roket direncanakan diluncurkan antara 8-25 Februari. Namun, pada Sabtu, rencananya dirubah menjadi tanggal 7-14 Februari. Sepertinya perubahan itu dilakukan karena kondisi cuaca dalam keadaan cerah.

5. Departemen Pengembangan Luar Angkasa Nasional Korea Utara (NADA) menyebut peluncuran tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan ilmu pengatahuan, teknologi, ekonomi, dan kemampuan pertahanan negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI