Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya akhirnya mendatangi kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, Minggu (7/2/2016) sekitar pukul 08.40 WIB. Kedatangan mereka untuk menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di kafe tersebut.
Sebanyak tujuh mobil dari penyidik telah terparkir di pelataran depan kafe Olivier. Pantauan suara.com, tersangka kasus kematian Mirna, Jessica Kumala Wongso, juga dihadirkan dalam rekonstruksi.
Mengenakan rompi tahahan berwarna orange, Jessica langsung dibawa masuk dalam kafe. Beberapa warga yang sedang melakukan kegiatan Car Free Day terlihat antusias. Tak sedikit mereka yang mengambil gambar Jessica saat turun dari mobil penyidik dengan kamera ponsel.
Hingga berita ini ditulis, para pekrja media belum diperbolehkan masuk ke dalam gedung Grand Indonesia Mall oleh petugas keamanan setempat.
"Nanti kita kasih masuk kalau sudah ada perintah" kata salah satu petugas keamanan di sana.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan salah satu kunci untuk mengungkap kasus pembunuhan Mirna adalah dengan dilakukan rekonstruksi. Hal ini Ini untuk membuktikan pengakuan Jessica selama diperiksa penyidik.
Dalam rekonstruksi, penyidik kata Krishna, akan memaparkan semua fakta hukum dan disesuaikan dengan keterangan Jessica. Di sana, akan terlihat ketidaksesuaian dari pengakuan Jessica dengan alat bukti yang telah diperoleh penyidik.
Mirna meregang nyawa usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie Juwita Boon. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.