Suara.com - Bintang Ega Jaya selamat dari gempa Taiwan, Sabtu (6/2/2016) pukul 03.57 waktu Beijing. Dia adalah warga negara Indonesia yang tinggal di sana.
Saat kejadian, Taiwan memang tengah dilanda musim dingin yang udaranya sampai menusuk tulang. Sebelum gempa, Ega berkali-kali ke kamar kecil.
"Pas mau tarik selimut, ada sesuatu yang aneh," kata lelaki berusia 35 tahun itu.
Perlahan-lahan bangunan 3 lantai di Jalan Peizhong Jie 46, Kota Tainan, terguncang. Teriakannya tidak saja membangunkan 7 rekannya sesama tenaga kerja Indonesia.
"Begitu turun, saya lihat jalanan beraspal retak-retak," kata dia.
Ega sudah 14 tahun bekerja di salah satu pabrik elektronik di Tainan.
Ia juga mendapati beberapa mobil yang terparkir di pinggir jalan maju-mundur. Sebagian di antaranya meraung-meraung karena sensitivitas sistem sensornya tersentuh oleh guncangan gempa. Sebagai salah satu anggota Satuan Tugas Tenaga Kerja Indonesia untuk wilayah Kota Tainan, Ega berupaya menghubungi rekan-rekannya.
Tidak jauh dari tempat tinggalnya, ada apartemen berlantai 16 yang runtuh akibat gempa berkekuatan 6,4 pada skala Richter itu.
Ega pun bergegas mendekati reruntuhan gedung tersebut di kawasan Yongkang yang berjarak sekitar 4,5 kilometer dari tempat tinggalnya di Peizhong Jie.
Dampak gempa bumi tersebut dirasakan di seluruh wilayah Taiwan selatan dengan intensitas kuat terjadi di Kabupaten Yunlin, Kota Kaohsiung, Kabupaten Pingtung, Kota Tainan, dan Kabupaten/Kota Chiayi. Getaran gempa bumi selanjutnya dirasakan sebanyak lebih dari 10 kali di Kota Tainan dengan kekuatan gempa bumi berkisar 3,7-4,9 SR, dengan kedalaman 21,5--33,1 kilometer yang tercatat hingga pukul 07.30. Tainan merupakan bekas Ibu Kota Taiwan dengan struktur bangunan di wilayah tersebut mayoritas berusia tua. (Antara)