Suara.com - Adel al-Jubeir, Menteri Luar Negeri Arab Saudi angkat bicara terkait 'hibah' 681 juta dolar AS dari keluarga Kerajaan ke rekening pribadi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Menurutnya, uang tersebut merupakan investasi, bukan donasi politik.
"Ini (dana) dari warga negara Saudi. Saya yakin dana tersebut adalah bentuk investasi di Malaysia," kata al-Jubeir saat diwawancarai New York Times, Kamis (4/2/2016) waktu setempat.
Keterangan al-Jubeir sebelumnya juga sempat ditegaskan oleh keluarga kerajaan yang menyatakan bahwa dana tersebut bukan donasi politik.
"Jumlahnya memang masih diperdebatkan. Namun, dipastikan uang tersebut adalah bagian dari kesepakatan bisnis," ujarnya.
Sebelumnya jaksa wilayah Malaysia menegaskan PM Najib terbebas dari dugaan korupsi yang sempat dituduhkan. Dana ini diklaim diberikan atas perintah mendiang Raja Abdullah sebelum mangkat.
Belakangan, keputusan tersebut dianulir. Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia atau The Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) akan menelisik ulang atau review atas putusan Kejaksaan yang menyebutkan Perdana Menteri Najib Razak bersih dari skandal korupsi rekening gendut 1Malaysia Development Berhad (1MDB). (Asiaone)