Suara.com - Sedikitnya 5 orang tewas, salah satunya yakni bayi perempuan berumur 10 hari akibat gempa berkekuatan 6,7 skala richter yang mengguncang Taiwan bagian Selatan, Sabtu (6/1/2016) pukul 03.57 waktu Beijing.
Diduga masih ada 35 orang lainnya yang terjebak di reruntuhan gedung. Bayi malang dan 3 korban lainnya ditemukan di sebuah komplek apartemen.
Regu penyelamat menggunakan tangga hidrolik untuk mencari korban yang terperangkap di reruntuhan gedung. Sejauh ini, tercatat ada 22 orang yang berhasil diselamatkan, beberapa diantaranya sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,7 SR mengguncang Kaohsiung di Taiwan pada Sabtu (6/1/2016) pukul 03.57 waktu Beijing.
Laporan Jaringan Gempa Bumi Cina (CENC) menyebut pusat gempa berada di kedalaman 15 kilometer, pada 22,94 derajat Lintang Utara dan 120,54 derajat Bujur Timur. Menurut data tersebut berpusat di sekitar 27 kilometer di sebelah timur-laut Kabupaten Pingtung.
Gempa dilaporkan merobohkan gedung 17-lantai di Kota Tainan di bagian selatan Taiwan, dan sejauh ini petugas berhasil menyelamatkan 123 orang dari reruntuhan. Belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa ini.
"Ada 60 rumah tangga di dalam gedung itu," kata Lee Po Min, pejabat penerangan di Biro Pemadam Pemerintah Kota Tainan, sebagaimana dikutip Reuters. (Reuters)