Suara.com - Legenda tinju Indonesia, Chris John, menilai banyak hikmah yang bisa didapat Daud Yordan atas kemenangannya melawan Yoshitaka Kato, Jumat (6/2/2016) malam, di Balai Sarbini, Jakarta.
Salah satunya terkait gaya tarung Kato yang kerap menunduk yang menyulitkan Daud mendaratkan pukulan kerasnya yang terkenal itu. Belum lagi counter puncher Kato yang beberapa kali terlihat mendarat di tubuh Daud.
"Kato sering sekali menunduk dan mengajak duel jarak dekat. Terlihat juga sempat ada beberapa pukulan mendadak yang mendarat di tubuh Daud," ujar Chris, mantan juara dunia kelas bulu WBA.
Mantan petinju yang dijuluki The Dragon ini pun berharap, baik Daud dan pelatihnya, bisa mengevaluasi hasil pertarungan yang dihentikan di ronde kesembilan dari jadwal 12 ronde, dan Daud dinyatakan menang setelah mengumpulkan nilai 88-84, 97-84 dan 88-83 itu.
"Mudah-mudahan hasil ini bisa jadi evaluasi bagi Daud dan pelatihnya. Dan saya berharap Daud bisa kembali bermain di tingkat internasional yang lebih tinggi lagi," tutur Chris.
Chris John memutuskan gantung sarung tinju pada 19 Desember 2013 setelah kurang lebih 13 tahun menggeluti olahraga keras ini. Keputusan itu diambil tak lama usai kekalahan pertamanya dalam karier dari Simpiwe Vetyeka, 6 Desember 2013.
Tercatat, Chris 18 kali mempertahankan sabuk juara dunia kelas bulu WBA sejak meraihnya usai menang angka tipis dari Oscar Leon, 26 September 2003, di Bali. Chris memiliki rekor tanding 52 kali tarung--22 diantaranya menang KO--sekali kalah, dan tiga kali seri. (Antara)