Suara.com - Maju di bursa calon gubernur atau calon wakil gubernur DKI Jakarta 2017, ternyata ada motif tersendiri bagi pakar hukum tata negara yang juga mantan Ketua Umun Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.
Pengacara kondang ini mengaku, dirinya lebih mengincar kursi Presiden Republik Indonesia daripada Gubernur DKI Jakarta. Tapi, sebelum maju di Pilpres nanti, Yusril akan melakukan pemanasan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Untuk itu, mantan Menkumham ini akan fokus mempersiapkan diri sebaik-baiknya menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan menjegal Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Kata jawara Banten bilang 'ente kalau mau bertarung lawan Joko Widodo harus ngelangkahin mayatnya Ahok dulu," ujar Yusril memaparkan langkahnya di sela-sela syukuran dan peluncuran buku Ensiklopedi Pemikiran Yusril Ihza Mahendra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (6/2/2016).
Jawara Banten itu, tambah Yusril, bilang kalau mau bisa ngalahin Jokowi harus langkahin mayat Ahok dulu. 'Melangkahi mayat' Ahok yang dimaksud adalah merebut kursi Gubernur DKI Jakarta. Atas saran dari salah seorang jawara Banten tersebut membuat Yusril berniat untuk maju di Pilgub DKI
"Saya bilang emang mau dimatiin Ahoknya? Dia bilang (jawara Banten) nggak, kalahin dulu Ahoknya untuk bisa maju sebagai calon presiden. Gayanya gaya jawara Banten gaya jawara Betawi," katanya.
Maju di Pilgub DKI, Yusril: Pemanasan Menuju Kursi RI-1
Sabtu, 06 Februari 2016 | 12:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tak Cuma Mary Jane dari Filipina, Yusril Tengah Proses Pemindahan Napi Prancis dan Australia
20 November 2024 | 19:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI