Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan jika perusahaan elektronik raksasa Jepang, Panasonic dan Toshiba tidak mem-PHK pabrik mereka yang tutup di Cikarang, Jawa Barat. Buruhnya dipindah ke Bogor.
Pram mengetahui hal itu setelah pihak dua perusahaan itu melaporkan ke Istana Kepresidenan melalui staf. Presiden Joko Widodo pun tahu soal itu.
"Sudah, kemarin mereka malah yang telpon karena untuk dilaporkan ke bapak Presiden. Karena mereka akan merelokasi dari tempat yang sekarang pindah ke suatu tempat, katanya di Bogor. Memang akhirnya membuat yang mau pindah ya pindah, yang tidak ya tidak. Tentunya akan ada penerimaan pekerja baru gitu," kata dia.
Sebelumnya, Preskom Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel, membantah Panasonic Indonesia menutup pabrik di Indonesia. Ia mengatakan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah perusahaannya melakukan merger dua perusahaan lampu untuk mengikuti perkembangan teknologi dan memperkuat daya saing.
Lebih lanjut Rachmat mengungkapkan bahwa Panasonic Grup melakukan restrukturisasi perusahaan industri lampunya yang berlokasi di Pasuruan (Jawa Timur), Cikarang, dan Cileungsi (Jawa Barat).
Rachmat mengatakan saat ini satu perusahaan lampu Panasonic yaitu PT Panasonic Lighting Indonesia (PERSLID) di Pasuruan memproduksi lampu hemat energi (compact fluorencent lamp/CFL) yang kini mulai turun permintaan di dunia.