Suara.com - Komisi VI DPR mengundang beberapa menteri Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka akan membahas berbagai isu-isu strategis mengenai kesiapan Indonesia dalam mengikuti Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), keikutsertaan Indonesia dalam Trans Pasific Partnership (TPP) dan berbagai isu strategis lainnya.
Rapat dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB, tapi baru dimulai pukul 11.00 WIB. Ketua Komisi VI Hafisz Tohir mengatakan, rapat kali ini terpaksa harus dibatalkan. Lantaran Rabu dan Kamis berdasarkan keputusan Pimpinan DPR menjadi hari legislasi.
"Jadi, sesuai keputusan Pimpinan DPR itu kalau Rabu dan Kamis itu merupakan hari legislasi. Jadi untuk rapat kali ini belum bisa dilaksanakan. Ini memang ada kesalahan dari Kesekjenan DPR yang salah menjadwalkan. Jadi, rapat ini akan kita jadwalkan ulang selain di Rabu dan Kamis," kata Hafisz saat membuka rapat di ruang Komisi VI DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).
Rapat kerja dengan komisi VI ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani. Selain itu, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perindustrian Saleh Husin terlihat tidak memenuhi undangan tersebut.