Suara.com - Para anak-anak warga Jemaat Ahmadiyah di Bangka terancam karena ancaman pengusiran yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten. Anak-anak pun menjadi korban teror.
Tim Advokasi Ahmadiyah Bangka Tantowi Anwari menjelaskan banyak anak-anak di Kecamatan Srimenanti, Bangka menerima ancaman dari sesama anak-anak. Bahkan kebencian terhadap anak-anak Ahmadiyah Srimenanti muncul di sekolah.
"Ada ancaman dari teman sekelasnya di sekolah terhadap salah seorang anak Ahmadiyah bahwa tanggal 5 dirinya akan disembelih," cerita lelaki yang akrab disapa Thowik itu kepada suara.com, Rabu (3/2/2016).
Anak Ahmadiyah itu merasa takut mendengar celotehan temannya. Sebab Pemkab Bangka memerintahkan keluarga mereka hengkang dari rumahnya paling lambat, Jumat (5/2/2016) besok. Mereka dianggap sesat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
"Anak ini tetap ingin tinggal di Srimenanti dengan alasan polos khas anak-anak. Biar bisa main bersama teman-teman di sekolah ataupun di dekat rumahnya," kata Thowik.