Bareskrim: Tak Masalah Info Masinton dan Staf Cantik Beda-beda

Rabu, 03 Februari 2016 | 16:21 WIB
Bareskrim: Tak Masalah Info Masinton dan Staf Cantik Beda-beda
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu melaporkan kasus dugaan pemberian gratifikasi ke KPK.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri tidak mempermasalahkan perbedaan kronologis kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu terhadap staf ahli Dita Aditya (27).

"Silakan saja para pihak (Masinton dan Dita) mengatakan di luar sana seperti apa," kata Kepala Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto di Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2016).

Penyidik, kata Agus, dalam proses penyelidikan dan penyidikan nanti akan terang benderang.

"Bagi kami adalah manakala kami melakukan proses pemeriksaan secara BAP dan nantinya, tentunya itulah yang akan kami jadikan pedoman untuk melakukan proses lebih lanjut. Apakah nanti sesuai atau tidak kan nanti ada langkah-langkah proses penyidikan yang nanti dilakukan penyidik," katanya.

Bagi Agus perbedaan keterangan antar orang-orang yang berperkara merupakan hal yang wajar.

"Itu sah-sah saja masing-masing pihak berbeda penyampaiannya, tapi tentunya penyidik berketentuan untuk memiliki tanggungjawab untuk bisa membuktikan ada pihak yang bersalah dan ada yang tidak," katanya.

Ketika ditanya apakah akan ada sanksi hukum kalau ternyata salah satu pihak memberikan keterangan palsu kepada polisi, Agus tidak mau buru-buru menanggapi.

"Nanti kami lihat saja bagaimananya," kata dia.

Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Masinton terhadap Dita telah dilaporkan pengacara dari LBH Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan, Ratna Batara Munti, ke Mahkamah Kehormatan Dewan pada Selasa (2/2/2016).

"Sampai saat ini belum ada pembahasan mengenai laporan dari LBH Apik mewakili Dita kemarin," ujar Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di gedung DPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI