Suara.com - Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) kirim tujuh taekwondoinnya ke Korea Selatan (Korsel). Pengiriman ini dilakukan sebagai persiapan menghadapi kualifikasi Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Ketujuh taekwondoin pelatnas itu berlatih di Korsel selama dua bulan. Ketujuh atlet itu, diantaranya Reinaldy Atmanegara, Argya Virangga, Dinggo Ardian Prayogo, dan Ibrahim Zarman. Selama di Korsel, para atlet didampingi manajer tim taekwondo Indonesia, Rahmi Kurnia, dan ditemani pelatih pelatnas, Sun Jae Lee dan Taufik Krisna.
"Di Korsel, atlet taekwondo Indonesia akan mengikuti pertandingan-pertandingan di tingkat sekolah menengah atas, universitas, maupun pertandingan profesional. Pelatihan di Korsel ini sekaligus persiapan uji coba turnamen Fujairah Terbuka dan Qatar Terbuka," kata Rahmi.
Lebih jauh, Rahmi menjelaskan kedua turnamen ini dijadikan sarana untuk menambah pengalaman bertanding bagi atlet-atlet yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade di Manila, Filipina, April mendatang. Turnamen Fujariah Terbuka 2016 akan digelar 18-26 Februari di Uni Emirat Arab.
Sedangkan, turnamen Qatar Terbuka akan berlangsung, 14-16 Maret mendatang. "Pada 17 Maret, kami akan kembali berlatih di Korsel dan 30 Maret kami sudah balik lagi ke Indonesia," terang Rahmi.
Terakhir kali taekwondoin Indonesia tampil di multievent empat tahunan itu, yakni di Oliampiade 2004 Athena. Ketika itu, Indonesia diwakili Juana Wangsa Putri di kelas -49 kg dan Satriyo Rahadhani -58 kg. Sayangnya keduanya tersingkir di Babak 16 Besar dari lawan masing-masing. (Antara)