Kisah Tukang Becak Jakarta, Dilarang dan Diuber, Tapi Tetap Ada

Senin, 01 Februari 2016 | 07:01 WIB
Kisah Tukang Becak Jakarta, Dilarang dan Diuber, Tapi Tetap Ada
Serikat Becak Jakarta (Sebaja) melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Saya warga Teluk Gong, ada juga tukang becak lagi ngangkut sayuran itu kena dirazia petugas juga itu. Kan banyak orang sakit yang masih membutuhkan becak, kalau dia naik mobil gangnya nggak muat. Yang masih menarik becak setahu saya ada di daerah Semper, Koja, Teluk Gong, Pademangan, dan masih banyak.

Menurut Anda mulai kapan pemerintah melarang becak beroperasi di Ibu Kota?

Saya nggak tahu alasannya, dirazianya itu sudah lama, petugas Satpol PP yang razia, kalau menurut saya ini nggak manusiawilah main razia saja. Razia gencar-gencarnya akhir tahun dan awal bulan ini.

Kalau mau dihapusin-hapusin, ngomong saja terus terang jangan ngambil aja becak orang nggak ngomong dan tanpa menunjukkan surat.

Apakah ada rencana untuk modifikasi becak agar mendapat perhatian pemerintah?

Kan kami nggak punya modal, kalau dimodif kan tetap saja digaruk, mau becak motor juga ada yang digaruk. Alasannya motor gelap, motor bodong lah.

Suka dukanya apa dari menjadi penarik becak apa?

Kalau sukanya kami misalnya narik becak ada keluarga ada keperluan mendadak atau apa bisa pulang dulu. Kayak nganterin anak sekolah juga bisa pulang dulu. Tapi kan kalau kerja bulanan, kalau nggak pas sebulan sama bosnya nggak boleh izin. Tapi kalau bicara masalah penghasilan terus terang nihil jadi tukang becak.

Pemerintah sudah jelas melarang dan mungkin akan melarang selamanya, apa rencana Anda, apakah akan cari kerja lagi?

Ya paling pengangguran, kami kan nggak bisa usaha, nggak ada modal, kan kalau jadi kuli kuli apa? Saya kan penghasilannya selama ini hanya narik becak saja.

Apa harapan Anda kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama?

Ya agar becak boleh beroperasi, agar kita narik bisa tenang. Kalau pendapatan kan tergantung, dan kalau memang dilarang diberikan lapangan pekerjaan.

Apa saran Anda buat pemerintah?

Agar pemerintah bisa memikirkan rakyat kecil.

Kalau tetap dilarang, apakah Anda akan tetap memilih Ahok di pilkada 2017?

Ya kalau becak ini benar-benar dihapuskan ya kita terpaksa nggak bakal milih Pak Ahok lagi. Saya juga yakin teman-teman tukang becak akan melakukan hal yang sama nggak akan pilih Ahok karena mata pencariannya dimatikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI