Rilis Video Eksekusi Lima Tawanan, ISIS Ancam Serang Spanyol

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 01 Februari 2016 | 06:52 WIB
Rilis Video Eksekusi Lima Tawanan, ISIS Ancam Serang Spanyol
Ilustrasi Anggota ISIS. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - ISIS kembali merilis sebuah video yang menampilkan eksekusi terhadap beberapa tawanannya. Dalam video terbaru itu, ISIS mengeksekusi lima tawanan sembari melontarkan ancaman kepada Barat.

Lansiran The Independent, video tersebut diduga dibuat dan dirilis oleh media ISIS yang beroperasi di Provinsi Nineveh, Irak. Pada video tersebut, seorang militan ISIS yang menggunakan Bahasa Prancis memuji serangan-serangan yang baru-baru ini terjadi di Eropa dan berjanji bahwa serangan-serangan serupa akan dilancarkan kembali, terutama di Spanyol.

Di situ, si militan ISIS yang berambut gondrong dan diduga berasal dari Prancis, bersama empat militan lainnya, masing-masing menembak satu tawanan. Eksekusi tersebut diyakini digelar di sebuah gedung yang luluh lantak digempur pasukan koalisi anti-ISIS.

Video eksekusi ini muncul tak lama setelah ISIS, lewat selebaran berbahasa Arab terbarunya, al-Naba, menyebut-nyebut soal rencana serangan di Inggris. Serangan itu, kata ISIS, akan "mengubah rambut anak-anak kecil menjadi putih". Tidak jelas apa maksud dari kata-kata tersebut.

Namun, hal ini, tulis Independent, diinterpretasikan sebagai narasi akhir zaman ISIS, di mana mereka mengklaim, bahwa akhir zaman akan diwarnai pertempuran antara ISIS dengan seluruh dunia.

Militan dalam video menyebut, serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November silam bukanlah pesan terakhir dari ISIS.

Intelijen Prancis akan menganalisis video tersebut dan mencari tahu identitas militan bertopeng dan berbahasa Prancis tesebut. Si militan juga secara spesifik mengancam kawasan Toledo dan Cordoba, Spanyol. Ia memperingatkan bahwa Spanyol akan "membayar mahal" karena telah mengakhiri kekuasaan Muslim di kawasan Andalusia, kini Spanyol pada abad ke-15. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI