Suara.com - Ketua Pokja Papua Judith Jubilina Navarro Dipodiputro membantah jika Presiden Joko Widodo dinilai terlalu fokus memberikan perhatian besar terhadap Papua dibandingkan wilayah lain di Indonesia.
"Coba dipikirkan, sudah berapa kali Presiden Jokowi Lampung? Sangat sering bukan?," kata Judith saat diwawancarai oleh Suara.com di Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Judith menegaskan Presiden Jokowi sebetulnya sangat sering berkeliling ke berbagai wilayah Indonesia. Hanya saja jika melakukan kunjungan ke Papua, sorotan oleh publik akan cenderung lebih besar dibandingkan dengan kunjungan ke daerah lain.
Selain itu, Judith menilai dengan seringnya Presiden Jokowi ke Papua, proses pembangunan di Papua akan lebih serius. "Aparat pemerintahan setempat tidak akan berani main-main karena tahu Presiden melakukan pengawasan secara langsung," ujar Judith.
Dibandingkan Presiden sebelumnya, frekuensi kunjungan Presiden Jokowi ke Papua cukup tinggi. Terakhir, pada akhir tahun lalu Presiden Jokowi merayakan Tahun Baru 2016 di Raja Ampat Papua Barat.
Bahkan Presiden Jokowi mengatakan semua kabupaten di Provinsi Papua ditargetkan harus sudah bisa dilintasi jalur darat pada 2018.
"Tahun 2016 jalan darat dari Wamena ke Nduga harus tembus dikerjakan oleh Kementerian PUPR dibantu oleh TNI," kata Presiden Jokowi ketika meninjau pembangunan ruas jalan Nduga-Wamena di Kabupaten Nduga, Kamis (31/12/2015).