Pokja Papua: Perempuan Papua Hadapi Tekanan Sangat Berat

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 01 Februari 2016 | 02:41 WIB
Pokja Papua: Perempuan Papua Hadapi Tekanan Sangat Berat
Sosok perempuan Papua [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Pokja Papua Judith Jubilina Navarro Dipodiputro mengatakan bahwa Perempuan di Papua menghadapi masalah yang paling berat dibandingkan perempuan-peremuan pada suku asli di pedalaman wilayah lain di Indonesia.

"Ini akibat evolusi kebudayaan masyarakat pendatang dengan suku asli di Papua. Jadi bukan karena kebudayan asli masyarakat Papua," kata Judith saat diwawancarai oleh Suara.com di Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Judith mengatakan tingkat kekerasan rumah tangga yang dialami Perempuan sangat tinggi. Ini akibat kondisi kehidupan di Papua yang memang berat.

 Oleh sebab itulah, Judith menegaskan Pokja Papua berusaha mengawal pembangunan dan pemberdayaan Perempuan Papua. Terlebih Papua memang merupakan salah satu wilayah yang termiskin di Indonesia.

"Karena mereka memang berada di lapisan yang paling termarginalkan," ujar Judith.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Semester II 2015, jumlah penduduk miskin di Papua dan Papua Barat masing-masing mencapai 898.210 jiwa dan 225.540 jiwa.  

Dengan kata lain, jumlah penduduk miskin dari 2 Provinsi tersebut sekitar 3,94 persen dari total penduduk miskin di Indonesia yang mencapai 28.513.570 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI