Suara.com - PAN tengah memfokuskan diri menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Pilkada DKI Jakarta dianggap penting karena bisa dijadikan barometer dan etalase dalam menghadapi perpolitikan nasional.
Dia mengatakan, dalam waktu dekat ini, calon yang diusung PAN harus sudah ada. PAN sendiri memiliki 2 kursi di DPRD DKI Jakarta, yang artinya kurang dari syarat 22 kursi di DPRD untuk mencalonkan dalam Pilkada DKI Jakarta. Karenanya, komunikasi Politik dengan partai lain pun tengah dijalin untuk mendapatkan persamaan persepsi dalam Pilkada DKI Jakarta.
"Kita menetapkan kriteria dulu untuk sepakat siapa calon yang akan kita usung," kata Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno di Kantor DPP PAN, Senopati, Jakarta, Minggu (31/1/2016).
Secara pribadi Eddy menerangkan, ada sejumlah nama dari kader PAN yang mampu diusung pada Pilkada DKI Jakarta ini, yaitu Desi Ratnasari. Sedangkan untuk dari eksternal partai ada nama yang cocok, seperti Ridwan Kamil dan Sandiago Uno.
"Kalau mereka memenuhi kriteria dan surveinya cukup baik, ya mereka berpotensi untuk dicalonkan bersama PAN," tuturnya.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais mengatakan, saat ini PAN tengah mengamati nama-nama yang berkembang dalam isu Pilkada DKI Jakarta. Sejumlah nama pun muncul dalam radar PAN.
"Di internal ada Eko Patrio, dan Desi Ratnasari. Sementara dari eksternal ada Ridwan Kamil, Tantowi Yahya, Basuki T Purnama (Ahok), Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno, Tri Rismaharini, itu semua kita amati perkembangannya," kata Hanafi.
Hanafi menegaskan, ada tiga kriteria yang ditetapkan untuk memilih bakal calon Gubernur DKI Jakarta. Kriteria terpenting adalah kemampuan merangkul komunitas untuk bekerja sama dalam membangun kota Jakarta.
"Selain itu, dicintai masyarakat Jakarta, dan punya program kerja yang efektif," papar Wakil Ketua Komisi I ini.