Suara.com - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menerbitkan surat keputusan (SK) mengenai siaga bencana musim hujan. SK ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana di berbagai titik rawan banjir.
"Tujuan dikeluarkan SK tersebut, guna mengantisipasi pasca-musim hujan, karena saat ini belum puncaknya. Sehingga yang harus diantisipasi warga yang tinggal di bantaran kali mati agar berhati-berhati dalam melakukan aktivitas, artinya bahwa untuk tetap berikhtiar," kata Pejabat Wali Kota Ternate Idrus Assagaf di Ternate, Minggu (31/1/2016).
Idrus juga mengeluarkan surat mengenai siaga bencana untuk musim hujan. Sehingga bisa ditindaklanjuti instansi teknis.
Di tahun 2016, ada beberapa titik lokasi akan dibangun talud sebagai penahan banjir. Karena dalam lima tahun terakhir, saat hujan deras Kota Ternate seringkali dilanda banjir dan mengakibatkan puluhan rumah warga terbawa banjir.
Pemkot Ternate tengah menunggu perencanaan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Ternate. Sebab ada beberapan bantaran kali mati yang akan dibuat talud, itu juga dalam rangkah antisipasi banjir.
"Saya sudah keluarkan SK tentang siaga bencana untuk musim hujan, itu sudah ada SK-nya saya sudah tandatangani dalam beberapa pekan lalu," katanya.
Menurut Idrus, upaya ini dilakukan sebagai bentuk mengantisipasi berbagai bencana yang terjadi saat musim hujan dan tindakan ini bukan untuk meresahkan masyarakat. Tetapi dalam kondisi seperti ini sangat membutuhkan informasi kalau ada tanda-tanda terjadi bencana alam secepatnya diberitahukan kepada pihak terkait biar kita cepat tertangani.
Dirinya juga telah menginstruksikan kepada Kepala BPBD Ternate ke Jakarta dalam rangka mensinkronkan program penanggulangan bencana untuk siaga banjir. Nanti Kepala BPBD sudah kembali dari Ternate akan melaporkan hasil tersebut.
"Keberangkatan Kepala BPBD ke Jakarta juga disertai dengan SK siaga bencana untuk musim hujan yang saya sudah tandatangani," ujarnya. (Antara)