Suara.com - Kawasan kota dan kabupaten Sorong, Papua barat akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman listrik. Rupanya, hal itu terganggu karena faktor alam.
Manager PT PLN Area Sorong, Provinsi Papua Barat, Handoko menjelaskan gangguan itu di antaranya isolasi jaringan kemasukan air, pergerakan kelelawar.
"Gangguan jaringan listrik disebabkan pohon tumbang dan hujan yang membuat isolasi jaringan kemasukan air, kelelawar dan bahkan juga benang layang-layang," kata Handoko di Sorong, Minggu (31/1/2016).
Gangguan jaringan yang disebabkan pohon tumbang dapat di antisipasi sebelumnya. Namun gangguan karena hujan, kelelawar dan benang layang-layang tidak dapat di antisipasi.
"Kami melakukan pemeliharaan jaringan dengan memperbaiki isolasi yang rusak dan menebang pohon disekitar jaringan," katanya.
Dia mengklaim gangguan jaringan sudah berkurang dan ke depan tidak akan terjadi pemadaman listrik terkecuali pemadaman yang disebabkan faktor alam yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya. Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota dan Kabupaten Sorong agar hemat listrik serta melakukan pembayaran tepat waktu.
PLN Area Sorong memiliki mesin pembangkit dengan daya 38 megawatt (MW) mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah Kota dan Kabupaten Sorong.
"Pembangunan Kota dan Kabupaten Sorong terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga kebutuhan listrik semakin meningkat pula sehingga guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat ke depan PLN akan membangun pembangkit listrik dengan daya 50 MW di wilayah Kabupaten Sorong," kata dia. (Antara)