Pakar Hypnoterapi Nilai Jessica Berbohong Saat Diperiksa

Sabtu, 30 Januari 2016 | 13:46 WIB
Pakar Hypnoterapi Nilai Jessica Berbohong Saat Diperiksa
Jessica Kumala Wongso dan pengacaranya Yudi Wibowo Sukitno, di Komnas HAM [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pakar Hypnoterapi Dewi P Faeni menilai Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihim dengan menggunakan sianida,  telah berbohong dalam memberikan kesaksian. Penilaian ini diberikan setelah menyaksikan gerak-gerik Jessica saat memberikan keterangan kepada media.

"Dia eye movement-nya sangat cepat, ini suatu refleksi dari nervous. Kalau melihat ke atas, orang sedang berusaha membangun fakta, bisa jadi dia tidak mengatakan sesungguhnya. Saya hanya lihat dia dari facial ekspresi. Itu yang saya lihat (berbohong)," kata Dewi di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/1/2016).

Tidak hanya itu, gerak-gerik tersangka yang begitu santai saat ditanyai, kata Dewi, juga layak dicurigai. Sebab, pada dasarnya seorang yang dituduh melakukan kejahatan tidak mau mengakui perbuatannya. Dan menurut Dewi, hal itu bukanlah hal baru lagi, karena memang sudah tumbuh di alam bawah sadar manusia.

"Sigmund Freud mengatakan tidak ada orang yang bisa berbohong, apakah tangannya bergoyang. Ada saksi lain saat ditanya ketakutan menutupi rambut. Tersangka yang ditangkap malah seperti menikmati, jadi ini patut dicurigai. Kalau mau lihat seseorang mengatakan sebenarnya, cukup dilihat dari ekspresi muka, jendela matanya," kata Dewi.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa tingkat akurasi dari analisis terhadap mimik muka tersebut berada di atas 60 persen. Dengan demikian, katanya, Jessica layak dicurigai menyembunyikan sesuatu.

"Iya kalau tingkat akurasinya 62 persen sekian, dan kalau sudah diatas 50 persen, berarti itu dapat dianalisis," kata Dewi.

Jessica adalah teman Mirna Salihin, yang memesankan kopi Vietnam yang mengandung sianida, sehingga membuat Mirna meninggal.

Setelah Mirna meninggal, Jessica telah beberapa kali diperiksa sebagai saksi, sebelum akhirnya ditangkap pada Sabtu pagi di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta Pusat. Saat ini, Mirna sudah berada di Markas Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI