Embargo Dicabut, Iran Siap Beli Pesawat dan Mobil dari Prancis

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 28 Januari 2016 | 18:55 WIB
Embargo Dicabut, Iran Siap Beli Pesawat dan Mobil dari Prancis
Presiden Iran Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak perubahan besar yang terjadi setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa mencabut sanksi terkait nuklir Iran beberapa pekan lalu. Salah satunya adalah dibinanya kembali kerja sama di antara Prancis dan Iran dalam bidang perdagangan dan pertanian.

Prancis dan Iran, pada hari Kamis (28/1/2016), menyepakati kerja sama perdagangan dan ekspor. Selain berencana membeli lusinan pesawat Airbus buatan Prancis, Iran juga kembali menggandeng produsen mobil Prancis, Peugeot yang dahulu pernah bekerja sama dengan mereka sebelum embargo dijatuhkan.

Kesepakatan yang sejauh ini baru wacana dan belum diteken tersebut dikemukakan dalam forum bisnis Prancis-Iran yang dihadiri Presiden Iran Hassan Rouhani dan menteri serta para pelaku usaha Prancis.

Selain kerja sama dengan Peugeot dan pembelian pesawat Airbus, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls juga mengatakan bahwa kedua belah pihak akan menyepakati kerja sama dalam bidang kesehatan, pertanian, dan lingkungan hidup.

Kesepakatan ini terbilang unik. Pasalnya, kedua negara punya latar belakang hubungan diplomatik yang cenderung kurang baik. Prancis adalah salah satu negara yang paling vokal mengkritik Iran dalam pembicaraan pencabutan embargo.

"Marilah kita lupakan perbedaan-perbedaan di masa lalu dan memulai sesuatu yang baru," kata Rouhani dalam pidato yang disampaikan kepada forum bisnis tersebut.

Belum jelas berapa jumlah pesawat Airbus yang akan dibeli Iran dari Prancis. Iran, awal pekan ini, memperkirakan bakal membeli antara 114 sampai 127 pesawat Airbus. Namun, pihak Airbus belum mau berkomentar.

Bagi Peugeot, rencana kerja sama dengan Iran adalah sesuatu yang amat krusial. Pasalnya, perusahaan tersebut bisa dikatakan hampir bangkrut. Peugeot berharap bisa menjual 400.000 mobil per tahun pada 2029 nanti. Sejak penjualan mobil di Iran berhenti pada tahun 2012 lalu, Peugeot kehilangan 10 persen pangsa pasar globalnya.

Tak cuma pesawat dan mobil, kerja sama juga kabarnya akan dilakukan Iran dengan perusahaan kereta api nasional SNCF dan produsen aluminium Prancis, Fives. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI