Pendakian Rinjani Ditutup Sementara

Kamis, 28 Januari 2016 | 16:40 WIB
Pendakian Rinjani Ditutup Sementara
Ilustrasi puncak Gunung Rinjani. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani berencana akan menutup sementara seluruh jalur pendakian menuju Gunung Rinjani. Ini menyusul tingginya curah hujan di kawasan itu dalam beberapa hari belakangan.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Agus Budiono mengatakan rencana penutupan itu masih dikomunikasikan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengetahui seberapa besar dampak buruk akibat tingginya curah hujan di kawasan itu.

"Apakah ditutup atau tidak, kita belum bisa putuskan, karena semua tergantung analisa dari BMKG," kata Agus Budiono di Mataram, Kamis (28/1/2016).

Jika merujuk tahun-tahun sebelumnya, mulai Januari hingga Maret aktivitas pendakian menuju Gunung Rinjani sudah harus ditutup. Hal ini dikarenakan curah hujan tinggi, sehingga dikhawatirkan dapat mengancam keselamatan jiwa para wisatawan atau pendaki yang ingin menuju puncak Rinjani dan Danau Segara Anak.

"Kalau sudah di atas, pasang tenda saja susah, karena langsung dibawa terbang oleh angin," ujarnya.

Menurut dia, meski terjadi cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir, minat wisatawan baik mancanegara maupun nusantara untuk melakukan pendakian menuju puncak Rinjani dan Danau Segara Anak masih tinggi.

Namun demikian para wisatawan yang ingin melakukan pendakian tetap diminta untuk tetap waspada dan berkoordinasi dengan petugas di pos masuk Taman Nasional Gunung Rinjani.

"Yang jelas, kita tunggu satu atau dua hari ini sebelum kita putuskan. Ditutup atau tidak, tergantung koordinasi kami dengan BMKG," tegasnya.

Sementara itu, terkait kondisi Gunung Baru Jari atau Anak Gunung Rinjani setelah meletus beberapa bulan lalu, Agus mengatakan sudah kembali normal setelah sebelumnya berstatus waspada level II.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Gede Suantika menjelaskan, status Gunung Barujari anak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Provinsi NTB, turun dari status waspada level II menjadi level I normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI