Begini Kondisi Jenazah Korban ISIS di Kuburan Massal Irak

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 28 Januari 2016 | 16:03 WIB
Begini Kondisi Jenazah Korban ISIS di Kuburan Massal Irak
Ilustrasi kuburan massal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Irak menemukan sebuah kuburan massal di kawasan Ramadi, baru-baru ini. Kuburan massal tersebut, seperti disampaikan Reuters, berisi sedikitnya 40 mayat, termasuk perempuan dan anak-anak yang diduga korban kekejaman ISIS.

Rekaman video yang memperlihatkan kuburan massal tersebut diunggah ke laman Facebook resmi kepolisian provinsi, hari Rabu (27/1/2016). Mayat-mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk, meski dengan tingkat pembusukan yang berbeda-beda.

Kuburan massal tersebut ditemukan di kawasan provinsi Anbar yang berhasil direbut kembali oleh pasukan pemerintah dari tangan ISIS bulan lalu. Diduga, mereka menjadi korban sejak ISIS menguasai wilayah tersebut pada bulan Mei tahun lalu.

Kepala kepolisian setempat, Mayor Jenderal Hadi Razij berbicara dalam video tentang kuburan tersebut. Seorang penasihat gubernur memastikan bahwa video tersebut asli. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Brigadir Jenderal Saad Maan juga membenarkan temuan kuburan massal itu.

"Kami yakin bahwa mereka (para korban) adalah yang terakhir memerangi #DAESH (ISIS) sebelum #Ramadi jatuh (dikuasai ISIS) pada bulan Mei 2015. Penyelidikan masih berlangsung," kata Gubernur Provinsi Anbar Sohaib al-Rawi lewat kicauan Twitter. Bersama cuitan itu, ia unggah pula sebuah foto yang menampilkan jajaran kantung-kantung jenazah di jalanan.

ISIS menguasai Ramadi bulan Mei tahun lalu saat tentara Irak meninggalkan posnya di wilayah tersebut untuk kedua kali dalam waktu kurang dari setahun. Militer Irak kembali merebut kota tersebut pada bulan Desember. Namun, kondisi kota yang porak-poranda serta banyaknya ranjau darat yang dipasang oleh ISIS di jalanan, membuat warga enggan kembali.

Ini bukan pertama kalinya otoritas Irak menemukan kuburan massal di kawasan yang dikuasai ISIS. PBB mengatakan, ISIS bertanggungjawab atas aksi yang bisa digolongkan kejahatan perang, kejahatan kemanusiaan, dan pemusnahan etnis.

Kepada Reuters, Penasihat Gubernur Anbar, Muhannad Haimour mengatakan bahwa sedikitnya 15 jenazah yang ditemukan di distrik al-Jamaaiya, adalah jenazah anggota kepolisian, berdasarkan kartu identitas yang mereka temukan.

Kata Haimour, tidak semua jenazah berhasil diidentifikasi. Namun, beberapa jenazah diketahui berjenis kelamin perempuan dan anak-anak yang memiliki hubungan kekerabatan dengan para polisi.

Kuburan massal tersebut, imbuh Haimour, ditemukan berdasarkan hasil interogasi terhadap sejumlah militan ISIS yang tertangkap. Tidak diketahui bagaimana para korban dibunuh. Namun, dari video tersebut, tampak bahwa beberapa dari mereka diborgol saat dibunuh. Ada pula tanda-tanda penyiksaan dan luka tembak di beberapa jenazah. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI