Suara.com - Siapa orang yang membunuh Wayan Mirna Salihin (27) dengan senyawa sianida yang ditaburkan ke dalam es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016) itu, masih belum ketahuan.
Sampai tiga pekan lamanya, polisi belum juga berhasil menguak tabir misteri. Polisi masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk memecahkannya dan membuat semuanya menjadi terang benderang.
Mirna meninggal dunia secara tragis hanya selang beberapa menit setelah minum es kopi Vietnam. Dua teman Mirna, Jessica Kumala Wongso (27) dan Hani (27), ada di lokasi saat peristiwa terjadi. Dan mereka sekarang menjadi saksi kunci.
Penyidikan masih berlangsung di kepolisian. Di tengah penyidikan, ternyata banyak misteri yang terjadi dalam kasus tersebut.
Motif masih gelap
Apa motif pelaku menghabisi Mirna lewat racun sianida di kafe Olivier. Memang muncul dugaan, motifnya antara asmara, dendam, dan bisnis. Tapi, sampai sekarang polisi belum berhasil memecahkannya. Ini salah satu kesulitan terbesar yang dihadapi polisi.
Celana Jessica dibuang
Salah satu alat bukti untuk membantu mengungkap kasus kematian Mirna adalah celana Jessica. Tapi, celana tersebut dibuang oleh pembantu Jessica dengan alasan sobek saat mengantar Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam itu.
Rekaman CCTV
Rekaman CCTV tak bisa melihat dengan jelas pergerakan apa saja yang terjadi di meja tempat pertemuan Mirna, Jessica, dan Hani. Soalnya sorot kamera terhalang rerimbunan tanaman hias. Rekaman CCTV tadinya menjadi harapan besar bagi kepolisian untuk memecahkan kasus, tetapi ternyata tidak maksimal.
Ada senyawa sianida
Kandungan senyawa sianida ditemukan setelah Pusat Laboratorium Forensik Polri meneliti sampel kopi sisa minuman Mirna. Sampai sekarang siapa dan kenapa racun tersebut dimasukkan ke dalam es kopi Vietnam yang kemudian menghabisi nyawa Mirna belum terungkap.
Asal muasal sianida
Sampai sekarang polisi juga belum berhasil mengetahui darimana sianida itu muncul dan bagaimana cara memasukkannya ke dalam gelas es kopi Vietnam sebelum diminum Mirna.
Pertemuan Mirna dengan dua temannya
Jessica merupakan orang yang memesankan es kopi Vietnam untuk Mirna. Jessica ketika itu pesan Cocktail dan Fashined Sazerac untuk dirinya dan untuk Hani. Latar belakang pertemuan ketiga teman juga belum terungkap dengan jelas.
Tapi, pengacara Jessica bilang pertemuan itu untuk melepas kangen karena mereka sudah lama tak jumpa. Ketiga perempuan itu merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Pembunuhan Mirna mirip kasus bekas agen rahasia Rusia
Pembunuhan yang dialami bekas agen rahasia Rusia, Alexander Litvinenko, jadi perbincangan hangat di dunia karena diduga dilakukan atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin. Litvinenko meninggal karena diracun lewat minum teh yang dicampur radioactive polonium. Mirip dengan kasus Mirna, Mirna diracun pakai senyawa sianida yang dicampur es kopi Vietnam. Litvinenko dan Mirna sama-sama diracun saat mereka berada di tempat minum. Mereka pun sama-sama tidak sadar sedang disuguhi minuman beracun.