Suara.com - Polda Jambi masih mendalami keberadaan kelompok radikal di Provinsi Jambi, pascaledakan bom rakitan di sana. Bom berdaya ledak rendah (low explosive) itu terjadi, Rabu (27/1/2016) dinihari di kawasan Pasir Putih Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.
Wakapolda Jambi, Kombes Pol Nana Sudjana mengatakan pihak kepolisian kini masih terus mendalami apakah benar ada atau tidaknya kelompok radikalisme di Provinsi Jambi.
"Kita saat ini terus berupaya mencari informasi terkait keberadaan kelompok radikalisme jika memang ada di Jambi, namun sampai saat ini pihak Polda Jambi belum mendata atau mendapatkan keberadaan kelompok tersebut," kata Nana di Jambi, Kamis (28/1/2016).
Kepolisian daerah (Polda) Jambi kini masih terus melakukan memetakan terhadap kelompok-kelompok yang terkait faham radikalisme. Polda Jambi akan terus mengaktifkan Bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Babin Kamtibmas) dengan terus lebih diberdayakan sebagai fungsi pencegahan di tingkat bawah.
Sementara itu Wali kota Jambi, SY Fasha, minta warga Kota Jambi untuk tetap tenang agar tidak terpancing dan heboh dengan adanya kejadian itu dan warga tetap beraktivitas seperti biasa.
Selain itu Wali kota Jambi juga sudah memerintahkan seluruh ketua RT untuk mendata semua tamu yang ada di wilayahnya khususnya dalam waktu 1x24 jam dan mengaktifkan lagi siskamling.
Seluruh RT, lurah dan camat juga harus mengetahui jika di wilayahnya ada bangunan toko yang disewakan maka harus ditanyakan peruntukannya dan aktivitas sehari-hari di bangunan tersebut, dan jika mencurigakan segera laporkan ke pihak kepolisian setempat, kata Fasha.
Warga Kota Jambi mendukung penuh semua upaya kepolisian dalam mengungkap kasus ledakan bom low explosive yang tidak ada menelan korban jiwa atau luka serta tidak membuat kerugian materil dalam kejadian itu. (Antara)