Lenis Kogoya Ingin Pemerintah Bangun Istana Adat

Rabu, 27 Januari 2016 | 20:29 WIB
Lenis Kogoya Ingin Pemerintah Bangun Istana Adat
Perwakilan Suku Dayak, Kutai Barat, Kalimantan Timur, menemui Staf Khusus Presiden Joko WIdodo, Lenis Kogoya [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Khusus Presiden Joko Widodo untuk urusan Papua, Lenis Kogoya, mencita-citakan Indonesia memiliki istana adat. Istana harus dibangun di Jakarta dan di tiap daerah.

"Di Indonesia itu harus dibangun istana adat yang berlokasi di pusat, setiap provinsi harus ada istana adat, begitu juga di kabupaten," kata Lenis yang juga Ketua Lembaga Masyarakat Adat Provinsi Papua saat menerima perwakilan Suku Dayak dari Kutai Barat di kantor Staf Khusus Presiden, Jalan Veteran 10, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).

Lenis mengatakan masyarakat adat lahir duluan, jauh sebelum muncul negara dan hukum formal. Tapi eksistensinya pelan-pelan hilang setelah muncul negara. Itu sebabnya, Lenis mendorong pemerintah menghidupkan kembali pemerintahan adat lagi.

Upaya menghidupkan kembali pemerintahan adat, katanya, sekarang sudah dimulai Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri.

"Itu nanti pemerintahan adat dari provinsi sampai kampung sehingga pembangunan nanti terarah dan langsung ke masyarakat, maka dana desa adat yang selama ini saya perhatikan, saya sudah minta kepada menteri desa, harus dialihkan ke masyarakat desa," kata Lenis.

Masyarakat adat, kata Lenis, akan menjadi pengawas bagi pemerintahan yang resmi. Pemerintah, katanya, tidak boleh berjalan sendiri tanpa kontrol masyarakat.

"Nanti yang kontrol itu kepala adat, pemerintah itu harus dikontrol oleh masyarakat adat, tidak boleh berjalan sendiri, itu saya akan dorong dan masukan ke presiden,termasuk juga tokoh-tokoh adat ini digaji, kan mereka punya hak berkat penjagaan mereka atas wilayah mereka," kata Lenis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI