Koalisi Gemuk Jokowi Bisa Bikin Gaduh Kalau Tak Pro Rakyat

Siswanto Suara.Com
Rabu, 27 Januari 2016 | 15:34 WIB
Koalisi Gemuk Jokowi Bisa Bikin Gaduh Kalau Tak Pro Rakyat
Penutupan Rapimnas Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie di JCC, Senayan, Senin (25/1). Deklarasi dukung pemerintah disaksikan Menkumham Yasonna Laoly, Menkopolhukam Luhut Panjaitan, Mendagri Tjahjo Kumolo (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik dari Populi Center Usep S. Ahyar menilai koalisi gemuk bisa menciptakan pemerintahan yang baik kalau semangat semua anggotanya pro dengan kepentingan rakyat.

Sebaliknya, koalisi gemuk bisa menciptakan kegaduhan baru kalau semangat mereka didasari pada kepentingan kekuasaan.

Usep mengatakan demikian ketika dimintai tanggapan Suara.com mengenai masuknya sejumlah anggota Koalisi Merah Putih ke pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terakhir Partai Golkar.

Usep berharap perubahan peta politik akhir-akhir ini berdampak positif bagi pembangunan.

Menurut Usep dalam alam demokrasi idealnya tetap partai yang berada di luar pemerintahan.

Posisi berada di luar pemerintahan, kata Usep, sama pentingnya dengan berada di dalam pemerintahan, asalkan semangatnya sama-sama pro kepentingan rakyat Indonesia.

Usep menilai koalisi gemuk bisa menjadi beban pemerintah kalau masing-masing partai cuma mengejar kepentingan sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI