Bandar Narkoba Melawan, Kepala BNN: Mereka Juga Ingin Eksis

Selasa, 26 Januari 2016 | 17:23 WIB
Bandar Narkoba Melawan, Kepala BNN: Mereka Juga Ingin Eksis
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap pelaku transaksi peredaran narkotika jenis sabu seberat 17.445 gram dan ganja seberat 800 kilogram di Jakarta, Kamis (7/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya pemberantasan terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika di Indonesia bakal sulit dilakukan oleh pihak yang berwajib.  Pasalnya, selain karena ada sejumlah oknum yang terlibat dalam pertumbuhan kelompok tersebut, tetapi juga karena alaan utamanya kelompok bandar narkoba tersebut ingin melanggengkan keberadaan mereka.

"Alasan melakukan perlawanan, ya karena mereka tetap ingin eksis  dengan bisnis narkobanya," kata Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso di Gedung BNN Jalan MT. Haryono Cawang, Jakarta Timur, Selasa(26/1/2016).

Lebih lanjut  Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tersebut mengatakan bahwa geng narkoba tersebut memiliki tujuan yang sangat besar. Salah satu diantaranya adalah ingin menghancurkan generasi masa depan bangsa. Karenanya, ada alasan kuat mereka tidak mau menyerah begitu saja saat digerebek oleh aparat yang bertugas.

"Ini yang tanpa disadari masyarakat,  narkoba dianggap masalah  sepele oleh masyarakat,  semua ini by design proxy war, mereka bandar bisa dimanfaatkan pihak ketiga yang ingin menghancurkan negara," kata Pria yang akrab disapa Buwas tersebut.

Oleh karena itu, untuk membuka kesadaran masyarakat terkait bahaya narkoba, pihaknya ingin melakukan sebuah usaha berupa mengubah nama kampung yang selama ini diidentikan dengan kampung narkoba. Dengan demikian, Buwas berharap semuanya dapat memahami dampak dari adanya bahaya narkoba tersebut.

"Terkait kampung narkoba, BNN punya program untuk merubah kampung narkoba, kita ingin membina masyarakat setempat untuk menjadi masyarakat yang peduli, dan lakukan  penolakan scara dini terhadap masalah narkoba. Masyarakat merupakan jaringan infomasi, kita ubah mnjdi kampung-kampung  bersih, tidak dimanffatkan bandar narkoba.  Seperti  kemarib  di lakukan di Medan, kampung kubur menjadi kmpung sejahtera, memberikan pemahaman bahaya narkoba dan dampak narkoba, sehingga  mereka melakukan penolakan," kata Buwas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI