Suara.com - Kelompok militan ISIS diam-diam merencanakan teror massal di Eropa usai aksi pembantaian di kota Paris, Prancis baru-baru ini. Rencana tersebut baru-baru ini diungkap kepolisian Eropa.
Menurut Europol, saat ini ISIS memiliki kamp tersembunyi dan punya ratusan lebih militan di benua Eropa yang siap melancarkan teror dan membuat kekacauan di wilayah Eropa. Salah satu misi mereka yang suskes adalah teror di Paris yang menewaskan 130 orang November lalu.
Mengingat ancaman tersebut, Europol meningkatkan kewaspadaan dengan berbagi informasi intelijen di Eropa, teknik melawan teror dan meningkatkan kerjasama di perbatasan negara.
"Ada banyak alasan ISIS akan kembali melakukan teror di negara Eropa lainnya yang akan mengakibatkan korban massal dari sipil," kata Europol seperti dilansir Dailymail.
"Ancaman serangan pelaku tunggal juga perlu diwaspadai," lanjutnya.
Ditambahkan Europol, ISIS juga telah melatih anggotanya untuk melakukan perampokan bersenjata dengan senapan mesin seperti yang pernah terjadi di Mumbai, India pada 2008 silam. Tentunya, dengan pelaku dan tak tik serangan yang lebih beringas.
"Serangan akan diarahkan ke sasaran lunak. Serangan Paris dan pemboman pesawat Rusia menunjukkan kalau serangan ISIS sudah global," tutupnya. (Dailymail)