Suara.com - Penampilan gembong narkotika Freddy Budiman di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, berbeda dengan dulu. Sekarang, Freddy rajin salat dan mengikuti pengajian.
Menanggapi perubahan sikap Freddy, Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso mengapresiasi.
"Katanya begitu (rajin salat). Iya kalau begitu, bagus itu, iya kan," kata Budi Waseso di gedung BNN, Jalan M. T. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (26/1/2016).
Ketika ditanya apakah perubahan tingkah laku Freddy terpengaruh ajaran kelompok radikal, ISIS, Budi mengaku belum tahu soal itu. Apalagi sempat beredar rumor dana hasil perdagangan narkotika digunakan untuk membantu gerakan radikal.
"Bisa saja terjadi, tetapi hingga saat ini kami belum melakukan penelusuran, kami belum tahu apakah ada kaitannya dengan kejahatan narkotika dengan ISIS," kata Budi.
Direktur Tindak Pidana Pencucian Uang BNN Rahmat Sutanto menambahkan BNN akan terus bekerjasama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan dan juga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme untuk mengetahui aliran dana dari hasil TPPU kejahatan narkotika.
Dari, dalam penelusuran, BNN tidak mau masuk terlalu jauh atau hanya akan masuk pada perkara TPPU.
"Kita nanti masuk perkara TPPU nya saja, kita biarkan PPATK dan BNPT yang terkait terorismenya," kata Rahmad.