Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji bakal terus mengurusi eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sudah tiba di Ibu Kota. Sejauh ini sudah ada 113 eks pengikut Gafatar kini yang ditampung.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan sampai saat ini mereka masih ditampung di Panti Sosial Cipayung, Jakarta Timur, karena sebagian rumah mereka sudah tidak ada.
"Kita perhatian saja terus, nah kita harus cari keluarga terdekat. Keluarga itulah yang nanti akan menampung mereka. Ada juga yang pengen ngajuin transmigrasi. Nah kita harus daftar dulu," ujar Ahok di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Ahok berjanji walaupun mereka sudah tidak memiliki KTP Jakarta, pemerintah DKI memastikan akan mengurusi mereka. Pemerintah DKI juga berencana akan menyediakan Rumah Susun bagi mereka. Apabila nantinya benar akan ditempatkan di Rusun, Ahok tidak mau diisi oleh eks Gafatar semua di satu Rusun.
"Ada juga KTP udah kebakar sebagian. Nah itu nggak papa kita urusin. Kalau dia nggak ada rumah mau dirusun cukup ya saya bersedia kasih rusun. Tapi nggak bisa satu geng gitu lho, nanti malah bikin grup baru di rusun," jelas Ahok.
"Jadi mesti satu dua di dalam komplek rusun. Tapi kami utamakan dorong mereka ke keluarganya dulu," sambung mantan Bupati Belitung Timur ini.