Suara.com - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengakhiri masa jabatan sebagai wali kota selama dua periode dengan berpesan agar kebersamaan yang terjalin dipertahankan.
"Apapun profesinya, di manapun berada, silaturahmi jangan terputus," kata kader PKS ini, usai apel pagi yang merupakan apel terakhir baginya, di Lapangan Balai Kota Depok, Senin (25/1/2016).
Dia mengakhiri masa jabatannya pada 26 Januari 2016 dan untuk sementara jabatan wali kota Depok akan diisi oleh pelaksana tugas dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan wali kota dan wakil wali kota terpilih hasil pilkada serentak 9 Desember 2015, Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna, masih menunggu untuk dilantik, yang jadwalnya masih menunggu dari Kementerian Dalam Negeri.
Nur Mahmudi mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran dengan suka duka menjalani tugas demi membangun Kota Depok agar lebih maju lagi. "Semoga menjadi amal soleh," katanya.
Ia berpesan agar tidak hentinya untuk mendidik kepada sesama, menjadi orang yang tetap sopan, bisa menolak ajakan negatif, bisa mengarahkan untuk orang lain dan tidak memaksakan kehendak.
Mantan Presiden Partai Keadilan ini berharap agar semua pihak tetap bisa berkiprah lebih jauh lagi dalam menata Depok, lanjutkan pembangunan, tingkatkan prestasi, raihlah mimpi.
"Pemimpin Depok selanjutnya dapat terus berupaya menjadikan Depok lebih maju dari tahun sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan Depok sendiri saat ini memiliki beberapa tempat pariwisata, hasil kesenian, serta berbagai makanan olahan yang patut untuk lebih dikembangkan dan dikenalkan kepada khalayak luas.
"Wali kota yang baru harus dapat merangkul semua elemen untuk bersama memajukan seluruh potensi yang ada," ujarnya. (Antara)