Suara.com - Pemerintah Malaysia menanggapi 'super serius' dengan ancaman kelompok sel ISIS di Malaysia, Katibah Nusantara. ISIS mengancam balas dendam ke pemerintah.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan ancaman ISIS sangat nyata untuk negaranya. Dia pun memerintahkan aparat keamanan negara untuk bersiaga.
"Ancaman ini sangat nyata dan pemerintah akan mengambil sangat serius. Ini merupakan tantangan yang kita hadapi di seluruh dunia," kata Najib seperti dilansir Reuters, Senin (25/1/2016) sore.
Ancaman kelompok ini karena kepolisian Malaysia menangkap 7 anggota sel ISIS di seluruh negeri. Dalam penangkapan, Densus Malaysia menemukan senjata, buku jihad, bendera ISIS dan video propaganda
"Tiga warga Malaysia yang mencoba untuk masuk Suriah untuk bergabung ISIS kami tangkap bulan ini," kata Najib.
Sebelumya, kelompok Radikal ISIS mengancam akan melakukan aksi balas dendam di Malaysia. Ancaman itu dikatakan lewat video oleh kelompok jaringan ISIS di Malaysia.
Dalam video itu, ada dua orang yang berbicara dengan bahasa melayu Malaysia. Dia menyebut kelompoknya bernama Katibah Nusantara. Kelompok ini jaringan ISIS Malaysia-Indonesia.
Judul video itu "Mesej Awam Kepada Malaysia" atau artinya Pesan Publik untuk Malaysia.
"Jika Anda menangkap kami, kami hanya akan meningkat jumlahnya. Tetapi jika Anda membiarkan kami, kita akan lebih dekat dengan tujuan kami untuk membawa kembali aturan Khalifah," begitu salah seorang mengenakan pakaian serba hitam bicara.
"Mereka yang menuduh kami sebagai Khawarij (pembangkang), Daesh (nama lain untuk IS) dan bahkan sebagai agen Mossad sebenarnya Syiah dan sekutunya. Kami tidak akan pernah tunduk kepada sistem demokrasi pemerintahan. Karena kami hanya akan mengikuti aturan Allah."
Di video itu, orang tersebut mengajak kelompok lain untuk bersatu melawan pemerintah yang mempunyai hukum di luar Allah. Salah satunya mereka mengajak kelompok Somalia Al-Shabaab.
Video itu berdurasi lebih dari 1 menit. (Reuters/The Star)