MILF Filipina Prihatin Radikalisme Meningkat

Senin, 25 Januari 2016 | 16:13 WIB
MILF Filipina Prihatin Radikalisme Meningkat
Ilustrasi antiterorisme. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Front Pembebasan Islam Moro (MILF) atau yang dikenal dengan kelompok radikal di Filipina menyatakan prihatin dengan meningkatnya radikalisme di Asia.

MILF dan Pemerintah Filipina saat ini tengah berunding menunju perdamaian. Kelompok ini dulunya saling 'berperang'.

Namun pernyataan bersama mereka bersepakat untuk mengecam aksi-aksi radikal yang berkedok Islam. Dalam kesepakatan itu, mereka mendesak parlemen Filipina mengeluarkan UU otonomi khusus wilayah Mindanao selatan untuk melawan radikalisme. Terutama di kalangan pemuda Muslim.

Kawasan Mindanao ini merupakan basis pemberontak di Filipina selama 40 tahun terakhir. Konflik di sana menewaskan lebih dari 120 ribu orang. Ada 2 juta pengungsi akibat perang saudara. Itu menjadikan kawasan itu sebagai yang termiskin di Filipina.

"Bendera telah ditegakkan, sinyal bahaya yang sudah ada," kata Miriam Coronel Ferrer, kepala perunding pemerintah dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) seperti dilansir Reuters, Senin (25/1/2016).

"Itu fakta bahwa ada peningkatan radikalisme di kalangan pemuda di Mindanao," katanya. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI